Friday, May 23, 2014

Manfaat Menulis untuk Mengurangi Stress dan Trauma

Manfaat Menulis untuk Mengurangi Stress dan Trauma - Apakah Anda memiliki kebiasaan menuliskan pengalaman emosional yang Anda alami? Mungkin bisa dikatakan semacam menulis diary. Kesannya cenderung jaman dulu (jadul) banget namun ternyata menuliskan tentang hal-hal emosional yang kita alami bisa mengurangi strees. Khususnya bagi orang-orang yang mengalami pengalaman yang kurang menyenangkan misalnya patah hati, bertengkar dengan pacar, pacar selingkuh dan sebagainya dengan menuliskan pengalaman tersebut pada beberapa orang bisa mengurangi dampak stress atau trauma yang ditimbulkan. Baca juga Cara Mendapatkan Ide Menulis di Blog

Ini bukanlah omong kosong belaka. Mengutip dari health.harvard.edu yang menuliskan tentang pendapat Dr. James W. Pennebaker dari University of Texas yang telah melakukan serangkaian penelitian mengenai manfaat expressive writing atau menulis ekspresif. Dimana ada 46 mahasiswa diminta untuk menuliskan pengalaman yang membuat mereka trauma sekitar 15 menit selama 4 hari berturut-turut. Setelah 6 bulan percobaan tersebut dibandingkan mahasiswa-mahasiswa yang menuliskan hal-hal biasa dan kurang penting ternyata mahasiswa-mahasiswa yang menuliskan pengalaman traumatik justru semakin jarang mengunjungi klinik kesehatan kampus dan semakin jarang mengonsumsi obat pereda nyeri.
Manfaat Menulis untuk Mengurangi Stress dan Trauma
image by pintar2.blogspot.com
Menyediakan waktu sekitar 15 menit atau lebih untuk menuliskan pengalaman emosional kita setiap hari mungkin lebih bisa membantu memahami setiap peristiwa yang kita alami. Mungkin saja mengingat peristiwa yang dialami tersebut adakalanya membuat marah, benci, sedih dan sebagainya. Namun dengan menuliskannya lama-kelamaan bisa membuat kita rileks, lebih santai dan tenang. Hal ini berdasarkan beberapa penelitian mengenai dampak menulis ekspresif pada orang-orang yang menderita beberapa penyakit seperti migrain, asma, cancer, jantung  dan sebagainya.

Menulis seperti halnya berbicara dengan orang lain. Kebanyakan orang nyaman untuk menceritakan masalahnya pada orang lain. Hal ini semata ingin didengarkan dan memperoleh dukungan dari orang lain. Menulis pada akhirnya tidak hanya menceritakan masalah tetapi juga bisa membuat memahami masalah tersebut dan bisa mengambil makna dari pengalaman yang sudah dialami.


Cerdas Menempatkan
Hanya saja, yang perlu diingat meskipun menulis mampu memberikan manfaat untuk mengurangi stress dan trauma bukan berarti Anda bisa asal menulis. Seperti halnya berbicara dimana saat berbicara kita harus melihat situasi dan kondisi. Begitu pula dengan menulis. Jika menulis pada sebuah buku harian maka tentu hanya diri sendiri dan orang-orang tertentu yang bisa membaca. Namun jika memiliki kebiasaan menuliskan pengalaman sedih maupun senang dalam sebuah blog tentu tidak bisa sembarangan.

Anda harus memisahkan antara blog bisnis dengan blog pribadi. Jejaring sosial untuk bisnis dan untuk pribadi. Jangan pernah mencampurkannya. Mengapa? Hal ini hanya akan memberikan masalah baru bagi Anda.

Misalnya saja Anda memiliki media sosial yang sama antara bisnis dan pribadi atau blog pribadi dan bisnis. Kemudian ada pelanggan yang mengecewakan Anda dengan banyak bertanya tetapi tidak jadi membeli. Anda mungkin kecewa, kesal atau marah. Kemudian kemarahan Anda ungkapkan dalam bentuk tulisan baik dalam jejaring sosial atau blog. Hal tersebut justru akan membuat kesan yang buruk bagi Anda maupun bisnis yang dilakukan. Itulah sebabnya memisahkan antara bisnis dan pribadi harus diutamakan termasuk dalam blog maupun jejaring sosial. Jangan sampai Anda justru memperoleh persoalan baru yang membuat makin stress dan tidak bisa merasakan Manfaat Menulis untuk Mengurangi Stress dan Trauma. Jangan lewatkan posting menarik lainnya di Ririn's Blog tentang Kiat-kiat Menulis Artikel Bahasa Indonesia di Blog
Share artikel ke: Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg

16 komentar:

  1. harus bisa mengontrol hawa nafsu ya sis :D

    ReplyDelete
  2. makasih.... dengan menulis terkadang di saat kita stres langsung redup ua...

    ReplyDelete
  3. Harus banyak memilah-milah ya, Mbak.. :)

    ReplyDelete
  4. Kalau saya menulis biasanya di blog sendiri, soalnya sudah hoby, jadi menyenangkan.

    Kenalin blog baru mbak "www.kasdo.com"

    ReplyDelete
  5. Sepakat.
    Intinya kita harus menggunakan media sosial tepat pada saat waktu yang tepat.
    Cerdas menggunakan media sebagai sarana komunikasi dan publikasi, salah satunya menulis.
    Sederhananya termasuk, update status. :)
    Salam super!

    ReplyDelete
  6. sebuah pencerahan bagi saya nih mbak yang sedang belajar menulis sekaligus belajar menjalankan bisnis online :)

    ReplyDelete
  7. Kata orang dengan menuliskan sesuatu di blog maka kita telah mencurahkan sebagian dari isi perasaan kita. Dimana2 namanya proses klimaks itu membuat segalanya terasa lebih lega, tidak ada emosi maupun perasaan negatif tersimpan di hati. Hhhmmm...

    ReplyDelete