Monday, March 17, 2014

Cara Menyembuhkan Kecanduan Belanja

Anda pernah nonton film “Confessions of a Shopaholic” yang mengadaptasi novel “The Shopaholic Series” karya Sophie Kinsella? Admin bukan mau menulis review film ini, tapi cerita film ini terkait banget dengan masalah kecanduan belanja yang akan dibahas.

Buat Anda yang belum pernah nonton, film ini berkisah tentang seorang wanita muda, Rebecca Bloomwood (diperankan Isla Fisher) yang mendapat masalah besar gara-gara kecanduan belanjanya yang sudah parah.  Pengeluaran yang tidak terkontrol membuat dia jatuh ke perangkap utang yang cukup besar. Dalam kondisi tidak punya pekerjaan dan dikejar-kejar penagih utang, Rebecca menempuh banyak cara untuk menyembuhkan gila belanjanya dan mencari pekerjaan baru untuk bisa membayar semua utangnya.  Menonton film ini bisa membuka mata kita kalau kecanduan belanja itu bisa merugikan penderitanya.

Berbelanja sering dikaitkan dengan minat wanita, walau banyak juga pria yang senang belanja. Tidak bisa dipungkiri jika berbelanja adalah kegiatan yang menyenangkan, tetapi ketika belanja telah berubah menjadi kecanduan, Anda tidak bisa membiarkannya berlarut-larut.
Cara Menyembuhkan Kecanduan Belanja
image: tower.com
Setelah terperangkap dalam utang dan jadi pengangguran, Rebecca baru  menyadari kebiasaan buruknya dan mengakui bahwa dia seorang shopaholic. Pengakuan seseorang akan kecanduan yang sedang dialami merupakan tahap yang penting karena pengakuan adalah tahap awal dari proses penyembuhan. Sayangnya banyak shopaholics tidak menyadari atau malah mengingkari masalah gila belanjanya ini.

Apakah Anda sangat suka berbelanja dan ingin memiliki semua barang yang diinginkan? Sebelum mendapat masalah lebih besar, yuk identifikasi diri Anda dulu, bandingkan dengan tanda-tanda yang umumnya dimiliki seorang shopaholic seperti berikut:

1. Selalu ada aktivitas belanja dalam jadwal harian Anda

2. Memiliki antusiasme dan semangat yang tinggi dalam berbelanja. Anda bisa menghabiskan waktu sepanjang hari di pusat perbelanjaan. Setiap ada iklan diskon yang menarik (seperti penawaran sales dari merk-merk ternama) di salah satu mal, Anda selalu berusaha datang awal dan harus datang sejak hari pertama.

3. Rumah Anda sudah penuh dengan barang-barang hasil belanja yang tidak terpakai.

4. Anda sulit menahan keinginan belanja dan sering melakukannya dengan spontan. Melihat orang lain membeli suatu produk, Anda tergelitik untuk membeli dan memilikinya juga, walaupun sebenarnya uang itu sebelumnya direncanakan untuk membeli kebutuhan Anda yang lain.

5. Belanja memberi Anda kepuasan yang tidak bisa digantikan oleh kegiatan lain.

6. Belanja merupakan cara Anda satu-satunya untuk mengurangi stres.

Jadi gimana? Jika Anda mengalami setidaknya dua gejala di atas, Anda harus mulai mewaspadai dan menyadari kemungkinan adanya masalah kecanduan belanja pada diri Anda.

Menurut beberapa psikolog Amerika yang pernah menangani beberapa kasus shopaholic di kalangan selebriti, berbelanja telah menjadi suatu jenis  gangguan obsesi-kompulsif (dilakukan berulang-ulang) yang cukup berbahaya. Sebagian besar pecandu belanja menderita depresi atau rasa percaya diri yang rendah. Bagi mereka, belanja memberikan kesenangan dan kenyamanan, walaupun hanya untuk sementara.

Pecandu belanja yang anggarannya minim mengalami kerugian lebih banyak. Tindakan pemborosan bisa membuat kehabisan uang padahal masih tanggal muda, terjerat utang dalam jumlah besar dan mungkin juga terancam dipecat dari pekerjaan karena terlalu sering pinjam uang perusahaan serta kinerja kerja yang menurun; semua resiko ini bisa muncul karena pikiran seorang shopaholic sudah dipenuhi dengan obsesi berbelanja untuk memiliki semua barang yang dianggap menarik.

Sembuh dari kecanduan apa pun bukanlah hal yang mudah dicapai, Anda harus memiliki niat yang kuat untuk menghilangkan perilaku ini. Berikut adalah cara untuk mengatasi kecanduan belanja:

1. Mengubah cara berpikir dan mengontrol diri. Yakinkan pada diri sendiri bahwa belanja berarti membeli barang-barang yang Anda benar-benar membutuhkannya.

2. Ubah jadwal harian Anda. Hilangkan aktivitas belanja dari daftar.

3. Jika harus membeli barang yang dibutuhkan, ajak seseorang yang dipercaya untuk menemani Anda. Pendamping ini akan menjadi 'polisi belanja' yang mengingatkan Anda untuk konsisten dengan perilaku belanja sesuai kebutuhan.

4. Selalu membawa daftar barang yang dibutuhkan ketika berbelanja.

5. Hindari penggunaan kartu kredit. Bawa uang tunai secukupnya saja.

6. Isi waktu luang dengan kegiatan lain. Anda dapat memutuskan sendiri apa yang ingin dilakukan.  Anda bisa ngeblog, berolahraga, mengambil kursus, membaca buku, melukis, aktif dalam kegiatan sosial atau agama, dll.

7. Belajar mengatasi stress dengan cara yang positif seperti rileksasi, meditasi, mendengarkan musik, berdo’a.

8. Membuat perencanaan pengeluaran pribadi untuk menghindari pengeluaran berlebihan.

Jika Anda telah menerapkan semua cara di atas tetapi masih belum berhasil juga mengurangi kecanduan belanja, Anda sebaiknya berkonsultasi ke psikolog karena dikhawatirkan adanya masalah psikologi lebih serius.
Share artikel ke: Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg

18 komentar:

  1. wah ini tips cocok nih untuk perempuan mbak.. kalau cowok jarang yang hoby belanja.. apalagi saya mbak.. kalau nggak lebaran ya nggak belaja hehehehhehe tragis kan hidup saya mbak xixixixixi

    ReplyDelete
  2. kalau saya setelah membeli kebutuhan pokok langsung cepat2 pulang mbak, jadi gak mbrentek membeli lain2nya yg gak perlu, hehhehe :D

    makasih tipsnya :)

    ReplyDelete
  3. saya sudah nonton film itu mbak, keren! :D
    tipsnya juga boleh tu diterapin :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. wah saya malah belum nonton filem nya nih :D

      Delete
    2. Harus nonton Mbak Ririn, nonton berkali-kali juga ngga bosen :)

      Delete
  4. Walaupun ironis, tapi kalo Isla Fisher yang akting jadi kocak yah. Heheh..

    Bener banget tuh, kartu kredit dipake jangan buat ngutang. Mesti bayar sebelum jatuh tempo biar ngerasain manfaatnya.

    ReplyDelete
  5. kecanduan belanja ini kebanyakan diderita oleh para wanita ya mbk, gimana jadinya kalau pria selalu borong busana? kan lucu. hehee

    terima kasih tipsnya

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya sebagian besar memang dialami wanita, tapi tidak sedikit pria juga mengalaminya :)

      Delete
  6. harus bisa menahan diri dari godaan ya mas harum :)

    ReplyDelete
  7. ternyata shopaholic berbahaya ya, untung saya lebih suka makan daripada belanja

    ReplyDelete
  8. Cara yang bermanfaat nih Mbak biasanya Ibu ibu
    dan para kaum cewek, jujur Istri saya paling suka
    Ngamburin duit demi belanja kesenanganya, gak
    Peduli manfaat ndakna. makasih tips nya Mbak Ririn :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih juga Mas Saud (mewakili Mbak Ririn). Bisa dicoba tipsnya.

      Delete
  9. Mudah-mudahan tips teh Lina ini bisa ampuh setelah beberapa tips ampuh dari sumber lainnya tidak mempan mengobati shopaholic wanita cantik yang ada disebelah saya ini hehehe...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehehe, istrinya Kang Bobby ya....
      Wah, mana Bandung tempatnya wisata belanja ya Kang.

      Delete