Fakta tentang Produk Antiseptik

Fakta tentang Produk Antiseptik - Produk antiseptik banyak diproduksi dan beredar di pasaran karena ada kecenderungan meningkatnya keinginan konsumen untuk hidup bersih dan sehat –dari ujung kaki sampai ujung rambut maunya bebas bakteri. Apakah produk ini benar-benar bisa membuat kita bebas bakteri? Kapan sebenarnya kita memerlukan produk antikuman ini?

Saat ini, banyak orang semakin takut terhadap mikroorganisme yang kemudian semuanya dianggap rata sebagai kuman merugikan. Mereka mengira dapat terbebas dari banyak penyakit dengan cara mensterilkan lingkungan sekitar. Kalau Anda sedang berada di toko, aneka produk dengan label ‘antiseptik’ mudah ditemukan, seperti produk sabun cuci tangan, sabun mandi, sampo, deodorant, sabun pencuci baju, pembersih lantai dan sabun pencuci piring. Baca juga Cara Alami Merawat Kulit Wajah

Umumnya iklan produk dengan label antiseptik menyampaikan pesan bahwa  memakai produk antikuman berarti melindungi Anda dan keluarga dari berbagai kemungkingan serangan penyakit. Beberapa iklan cenderung menyesatkan dengan menggambarkan mikroorganisme sebagai monster yang mengerikan; dikuatirkan hal ini bisa menambah jumlah orang yang takut secara berlebihan dan akhirnya menimbulkan keinginan untuk hidup serba steril.

Sebenarnya ketakutan terhadap mikroorganisme adalah hal yang tidak perlu karena keberadaan mikroorganisme dalam kehidupan sehari-hari tidak bisa dihindari sama sekali. Mereka ada dimana-mana di sekitar kita. Di setiap benda, di kulit kita bahkan di udara yang kita hirup setiap saat. Tubuh kita merupakan sarang miliaran mikroorganisme; salah satunya adalah bakteri yang berfungsi membantu tubuh bekerja normal. Di dalam tubuh kita, bakteri ‘jahat’ dan ‘baik’ selalu bertempur untuk mencapai keseimbangan. Dalam kondisi seimbang inilah tubuh kita sehat walafiat. Baca juga Cara Mudah Mencegah Osteoporosis

image: prweb.com

Berdasarkan beberapa sumber, berikut beberapa fakta mengenai produk komersial antikuman:

1.Tidak ada perbedaan signifikan antara bakteri yang terbunuh oleh sabun antiseptik dengan sabun biasa.

Kesimpulan ini didapat dari hasil riset beberapa tahun yang dilakukan Stuart B. Levy, ahli mikrobiologis dari Tufts University School of Medicine AS. Sebenarnya mencuci tangan dengan sabun tanpa tambahan bahan antiseptik juga dapat membunuh bakteri sama banyaknya, asalkan mencuci tangan dengan cara yang benar. Baca juga Cara Mengeluarkan Racun dalam Tubuh

2.Kadar anti bakteri dalam kebanyakan produk komersial antiseptik (triklosan  dengan kisaran 0,1-0.45%) tidak cukup efektif untuk membunuh sejumlah bakteri misalnya E-coli yang bisa menyebabkan gangguan pencernaan.

Jika dibandingkan, produk antiseptik untuk rumah sakit memiliki kandungan anti bakteri dengan kadar yang sangat berbeda.  

3.Terlalu sering menggunakan produk antibakteri malah mengakibatkan efektifitas beberapa jenis antibiotik semakin berkurang karena bakteri yang bertahan hidup bisa menjadi semakin kuat dan kebal.

4.Terlalu sering menggunakan produk antibakteri dapat berakibat terganggunya bakteri baik. Bakteri jahat merusak keseimbangan dan akhirnya bisa mengganggu kesehatan tubuh.

5.Pola hidup steril bisa menghambat proses pembentukan sistem imun tubuh terutama pada anak-anak.

Tubuh anak Anda seharusnya sejak dini dilatih untuk menghadapi mikroba yang merugikan agar respon imunnya terbentuk. Jika sedikit-sedikit memakai antibakteri, sistem imun tubuhnya tidak terlatih dengan baik.

Menurut ahli spesialis kulit di RSUPN Cipto Mangunkusumo, yang paling penting adalah pola hidup sehat dan menjaga kebersihan diri. Tidak perlu hidup terlalu steril, pemakaian produk antiseptik hanya jika perlu saja. Contohnya, sabun mandi antiseptik bisa dipakai ketika ada penyakit kulit karena faktor luar seperti scabies atau ketika kondisi air sedang kurang bersih. Jangan lupa baca juga ya Cara Menjaga Kesehatan Kulit

Share artikel ke: Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg