Thursday, June 5, 2014

Manfaat Mengunyah Es Batu

Kebiasaan mengunyah es batu memang memiliki dampak buruk terutama untuk kesehatan gigi. Padahal kebiasaan mengunyah es batu dilakukan banyak orang. Sensasi dingin di mulut saat mengunyah es batu membuat orang  menyukainya. Tidak hanya orang dewasa saja, anak-anak pun menyukainya. Bahkan balita juga sangat suka mengunyah es batu. Kebiasaan ini membuat gigi mudah rusah. Gigi bisa menjadi lebih pendek atau mungkin membuatnya mudah goyah, patah, retak bahkan menimbulkan kerusakan pada syaraf gigi. Jika sampai gigi rusak maka diperlukan perawatan oleh dokter gigi. Tidak hanya dengan sekali pemeriksaan saja tetapi berkali-kali karena gigi yang rusak syarafnya maka diperlukan perawatan pada saluran akar.

Apakah Anda memiliki kebiasaan mengunyah es batu? Jangan khawatir karena meskipun memiliki dampak buruk, masih ada Manfaat Mengunyah Es Batu yang bisa diperoleh. Mengunyah es batu baik dilakukan pada saat diet menurunkan berat badan. Menurut Dr. Brian Weiner seorang ahli pencernaan yang melakukan penelitian mengenai diet dengan es baru menjelaskan melalui e-book nya, bahwasanya mengunyah es  batu sekitar 1 liter setiap harinya bisa membakar kalori sebesar 160. Jumlah 160 kalori yang erbakar tersebut  setara dengan jumlah kalori yang terbakar saat berlari sejauh sekitar 1,6 km. Selain dikatakan mampu membakar kalori, mengonsumsi es batu tidak menganggu proses diet yang dilakukan. Mengunyah es batu sama dengan mengonsumsi makanan yang tidak mengandung kalori.
Manfaat Mengunyah Es Batu
image by health.liputan6.com
Selain itu mengutip dari kompas.com dikatakan ada seorang kolumnis harian The New York Times bernama Anahad O’Connor menuliskan sebuar artikel bahwasanya kebiasaan mengunyah es batu berhubungan erat dengan penyakit anemia.

Menurutnya kebiasaan mengunyah es batu disebabkan karena orang yang melakukannya memiliki kadar besi yang rendah atau anemia. Penderita anemia biasanya mengalami peradangan di mulut. Dimana saat mengonsumsi es batu, peradangan di dalam mulut tersebut dapat berkurang. Tidak heran jika penderita anemia selalu ingin mengunyah es batu.

Pendapat tersebut didukung dengan pernyataan pembaca artikel tersebut yang mengungkapkan bahwasanya pembaca tersebut memiliki kebiasaan mengunyah es batu. Kebiasaannya tersebut bahkan membuatnya harus memperbaiki giginya yang rusak. Kemudian perempuan bernama Nancy tersebut diperiksa dokter dan ternyata didiagnosa mengalami anemia yang parah. Setelah menjalani pemeriksaan maupun pengobatan secara rutin, perempuan tersebut kemudian tidak pernah melakukannya kebiasaannya mengunyah es batu.

Bagaimana? Masih suka mengunyah es batu? Mungkin ada baiknya memeriksakan kesehatan Anda, bisa jadi sedang mengalami anemia. Jika tidak mengalami masalah kesehatan, ada baiknya mengurangi frekuensi mengunyah es batu. Terutama jika memiliki anak kecil yang memiliki kebiasaan tersebut. Karena dengan mengunyah es baru lama-kelamaan bisa mengikis enamel gigi. Setidaknya dengan mengetahui Manfaat Mengunyah Es Batu bisa mengingatkan kita untuk membatasi kebiasaan tersebut.
Share artikel ke: Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg

9 komentar:

  1. sy suka tuh mba kunyah2 es batu ... tapi bagaimana yah klo tiap hari kunya sktr 1 liter es batu? secara saya kurus mbak ...xixixixixixi :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. kalo saya gak kuat mas, gigi langsung ngilu :D

      Delete
    2. wah .... brrti gi2nya nggak cocok dg yg dingin2 yah mba ? :D

      Delete
  2. ngunyah es batu bisa ngilangin panas mulut sehabis makan pedas, bisa juga meredakan sakit gigi walau untuk sementara..

    ReplyDelete
    Replies
    1. juga meredakan haus, klo dinikmati pas cuaca panas, enak banget mbak, meskipun cuma air es :D

      Delete
  3. Aku sekarang jarang ngunyah es batu soalnya gigi ku mulai sensitif. Heheh..

    ReplyDelete
  4. Kalau ngunyah es batu tidak sanggup, lebih baik di emut saja. he,, he,,he,,, :D

    Salam

    ReplyDelete
  5. saya nyerah saja kalau disuruh ngunyah es batu, membayangkan saja sudah merinding :hihihi......

    ReplyDelete